Inilah Alasan Mengapa Kamu Tidak Boleh Mengejar-ngejar Pria

Inilah Alasan Mengapa Kamu Tidak Boleh Mengejar-ngejar Pria

Pada dasarnya, pria dikenal sebagai pemburu, sedangkan wanita tinggal di rumah untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Dengan kata lain, prialah yang harus bertindak dan berusaha, sedangkan wanita harus diam dan mengamati. 

Meski pemikiran tradisional tersebut terasa kuno di dunia modern sekarang ini, dalam hal hubungan antar pria-wanita, hal tersebut rasa-rasanya masih tetap berlaku; pria yang harus mengejar dan berusaha mendekati wanita pujaannya, bukan sebaliknya. Sayangnya, karena banyaknya kencan online dan serta media sosial, sekarang ini pria secara tidak sadar jadi memberi cara bagi wanita untuk "memburu" mereka. 

Dalam banyak pengalaman, sebuah hubungan tidak akan berjalan lancar jika wanitanya yang harus mengejar dan berusaha mendapatkan si pria. Itu bukan berarti kita tidak bisa memilih pria yang baik, tapi terkadang pria memang tidak suka dikejar-kejar. 

Berikut alasannya mengapa kamu tidak boleh mengejar-ngejar pria. 

Sebetulnya, jika kamu sampai harus mengejar-ngejar pria tertentu (karena ia tampak tidak tertarik), itu karena ia memiliki masalah komitmen dan tidak mau diangkap. Seorang pria yang memang ingin bersamamu pasti akan menunjukkan usaha dan tidak pernah harus sampai dikejar-kejar. Ia sendiri yang akan datang kepadamu dengan tangan terbuka! Dan jika kamu pikir kamu bisa mengubah seorang pria yang takut komitmen menjadi seseorang yang siap berhubungan serius, kamu harus berpikir ulang. 

 

Mengejar-ngejari pria itu tidak baik bagi kesehatan mentalmu. Kamu jadi terus-menerus cemas dan paranoid melihat akun media sosialnya, merasa semua post-nya ditujukan padamu. Kamu bahkan mulai menganalisis semua post dan tulisannya serta mulai mengira-ngira apakah ia cinta padamu atau tidak. Ini benar-benar membuang-buang waktu. 

 

 

Mungkin ada satu cowok yang sedang kamu buru, dan semua temanmu tahu betapa kamu menginginkannya. Kamu hampir setiap waktu mengirimkan link ke wall facebook-nya, me-RT semua tweet-nya, mengiriminya pesan singkat, meneleponnya, dan "secara tidak sengaja" bertemu dengannya di kampus/kelasnya. 

Betapa semua orang tahu kamu mengejar cowok ini. Dan untuk alasan inilah kamu jadi mempermalukan dirimu sendiri, apalagi jika ia tidak merespon perasaanmu. Lepaskan cowok itu dan temukan seseorang yang memang pantas mendapatkanmu. 

 

Ketika kamu sibuk mengejar-ngejar pria, ini akan jadi titik fokus dalam hidupmu. Benar-benar stress dan membuang-buang waktu. Segala sesuatu jadi terasa sulit. Kamu jadi sulit konsentrasi untuk belajar atau melakukan pekerjaan di rumah, di kantor, atau di kampus. Kamu selalu terbayang-bayang dia setiap waktu. 

 

 

Salah satu alasan mengapa kita sampai harus mengejar-ngejar pria adalah karena kita benar-benar tergila-gila padanya. Namun saat kamu akhirnya mulai sadar bahwa rasa cintamu bertepuk sebelah tangan, kamu harus segera berhenti. Menggunakan waktu dan energimu yang berharga hanya untuk satu pria yang tidak bisa menghargaimu berarti kamu kehilangan kesempatan untuk membuka diri dan bertemu dengan pria yang tepat. Saat kamu berhenti mengejar-ngejar pria, kamu memberi dirimu sendiri kesempatan untuk dikejar oleh pria yang memang tertarik padamu. 

 

 

Kamu menginginkan pria ini dan sudah menghabiskan berbulan-bulan untuk mengejarnya. Namun, ada beberapa wanita lain yang sering posting sesuatu di wall facebook-nya dan me-reply tweet-nya. Kamu merasa punya musuh (yang cantik!) dan kamu merasa cemburu tapi tetap tidak berhak untuk merasa cemburu. Akibatnya, kamu semakin tidak fokus menjalani hari-harimu. 

 

 

Jadi kamu rupanya berhasil meyakinkan dia bahwa kamu cocok dengannya. Ia sudah setuju untuk menghabiskan waktu denganmu. Kamu menang. Yeay!

Um. Tidak terlalu. 

Meski kamu sudah berhasil mendapatkannya, tapi itu hanya secara fisik belaka. Hatinya belum tentu. Seorang pria bisa bersamamu badannya saja, tapi pikiran dan hatinya tidak bersamamu. Bisa jadi meski ia sedang makan malam denganmu, di dalam hati ia bertanya-tanya sendiri: "Apa yang aku lakukan di sini?", "Bagaimana caranya pergi dari sini?", "Bagaimana mungkin aku bisa membiarkan ia mengajakku ke sini?"

Penting untuk diingat bahwa pria yang harus dikejar berarti ia pada dasarnya memiliki jiwa yang bebas dan tidak suka dikekang; ia susah dikendalikan. Jangan merasa senang dulu jika kamu berhasil kencan dengannya.

Kalaupun kalian berhasil jadian, besar kemungkinan hubungan kalian tidak akan bertahan lama. 

 



from Facetofeet http://ift.tt/2mMpi7R
via cream pencerah wajah